Fashion Vintage, Sejarah, dan Jati Diri

"Vintage adalah satu jalan memakai sejarah, sarana kita bisa membalikkan masa lalu ke masa kini, bahkan masa depan. Membawa fashion kuno kepada kita sekali lagi."
(Hilary Alexander-Direktur Fesyen The Daily Telegraph)

Magic! Ya, itu yang aku tangkap ketika menemukan quote ini dari sebuah buku. Membaca kata vintage yang diistilahkan seperti itu membuatku seperti tersenyum menang di antara para fashionista modern. Ternyata vintage itu pun menjadi bentuk fashion yang unik dan cukup populer, lho. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya blogger fashion yang cenderung menyukai dandanan ala vintage yang notabene berkiblat pada fashion ala preppy, flowery, tartan, dsb. 

Bisa dikatakan jika vintage dan sejarah adalah satu kesatuan, begitu pula dengan vintage dan fashion. Ketika mengaplikasikan gaya vintage pada pakaian kita, maka kita pun seperti bercerita tentang sejarah, tentang bagaimana awal mula dress itu ada, siapa yang memakainya, apa yang membuatnya dulu terpilih menjadi pakaian nenek atau ibu kita, bahkan apa yang membuat pakaian itu menjadi tren kala itu dan masih banyak lagi. Sedangkan, fashion itu pada dasarnya berulang dan pasti berkiblat pada gaya zaman dulu. Coba amati, deh! Dress berbunga, celana motif tartan, dasi kupu-kupu, baggy jeans, jaket jeans, polkadot shirt, sepatu boot... Itu semua adalah harta karun bagi penyuka vintage style. Dan, fashion ini tidak lekang dimakan zaman. Am i right? ;)

Namun, meskipun fashion adalah momok untuk para gadis yang ingin terlihat sempurna, tapi ada kalanya kita harus bisa berpikir rasional tentang apa yang kita kenakan. Tidak perlu mahal jika memang ada yang terjangkau. Tidak perlu mengikuti tren jika memang tidak ingin dan tidak mampu. Cukup ikuti tren dan mengaplikasikannya dengan teori yang kita punya sendiri. Just be yourself girl! 

Blogger fashion vintage yang saya suka tidak terlalu banyak sebenarnya, karena memang tidak banyak juga peminatnya (as i know). Salah satunya adalah Nazura Gulfira yang merupakan pecinta thrifted dan menjadikannya stylish tanpa harus selalu menggunakan barang baru.