Lebay ya saya? -__-

Salam, 

Huuaahh.. dua hari ini bener-bener bikin emosi. Sebenernya gak dua hari ini aja sih, beberapa hari kemarin-kemarin juga bikin emosi banget. Emosinya bukan marah-marah atau gimana, tapi lebih ke pergolakan batin perihal keadaan si mas. -__-

Si mas ini bekerja di salah satu perusahaan rokok terkenal di Indonesia yg sistem manajemennya (baru aku tahu sekarang) sangat-sangat dinamis dan GILA. Awalnya si mas pun gak menyangka dengan sistem yg seperti itu, di mana pekerjanya dibuat tidak ada libur sama sekali, kecuali libur tanggal merah dan jam kerja yg hampir 11 jam, dari jam 07.00-18.00. Membayangkannya saja ngeri dan capek. Tapi, mau gak mau harus mengikuti aturan itu dan si mas ini adalah seorang yg nerimo meski pada dasarnya dia ingin berontak dan kabur tapi tetep aja stay gak bisa bergerak. Yaah, wajar juga sih karena dia pun gak bisa dengan mudah izin, meski untuk keperluan mendadak sekali pun. 

Terkadang, aku sebel dengan sikapnya si mas yg gak bisa berontak itu. Dari dulu sampai sekarang, dia gak bisa dengan mudah untuk cuek dengan hal apa pun. Ketika disakiti pun dia hanya bisa diam dan nerimo. Meskipun kuajari untuk cuek, tapi emang pada dasarnya dia gak bisa cuek jadi yaa gitu deh. Sampai akhirnya dia tahu titik puncaknya, baru dia bergerak. Dan aku yg capek  mikirin dia.. Huhuhu.. Tapi, aku salut untuknya. Aku bangga dengannya, karena sebagai seorang laki-laki setidaknya dia mengerti arti tanggung jawab dan menjaga hati.  

Nah, kali ini aku agak dibuat linglung dengan keadaannya sekarang. Tiap manusia pasti punya batas kan? Batas kesabaran, batas kesehatan, batas kesadaran, dan batas lain-lain. Selama ini, sejak kami LDR-an aku emang sering tepar dengan berbagai macam alasan dan dia pasti cerewet banget nyuruh minum obat, maem yg banyak, dan bla bla.. Giliran aku cerewet dianya malah bandelnya minta ampun. Aku tahu akan ada masa di mana tubuhnya sudah tidak kuat lagi menahan gempuran stress dan rasa capek. Meski dia makan dengan lahap dengan porsi jumbonya, yg namanya sakit tetap pasti akan datang. Ketika dia mengeluh muntah-muntah, aku tahu ini tanda dia sudah sangat kecapekan dan perlu beristirahat. Meskipun aku kayak ibu-ibu cerewet nyuruh dia minum obat tapi dia tetep bilang, "gak apa-apa dah baikan kok" Trus alasan lain, "obatnya ilang, lupa tak taruh di mana" sambil ketawa.  Isshhh.. sebel banget aku. Terkadang, ada dorongan untukku buru-buru pulang dan menjewer telinganya trus nyuruh dia istirahat bedrest seharian, tapi gak bisaaa.. *nangis-nangis* 

Plis, minum obatnya dan cepet sembuh ya.. Jangan sakit saat kamu jauh dari Ibu atau aku..  

-___-