Goodbye..
Salam,
Woaahh.. -___-
Minggu lalu baru saja aku melepaskan dan mengikhlaskan *drolling* dua benda yang cukup berarti untukku selama ini, yaitu sepeda dan handphone kesayanganku. Jika bisa masuk headline koran, judulnya bisa jadi "Sepeda Terjual, Handphone Melayang" -__-
First: Si Biru, Sepeda Kesayanganku
Yaa, sepeda kesayangan yang jadi kendaraanku selama bekerja di Yogya setahun ini akhirnya kulepaskan kepada orang lain. Alasan aku menjualnya lebih karena sepeda ini sudah sangat jarang sekali kupakai. Bahkan, saking jarang dipakai terkadang ban-nya tiba-tiba sudah kempes sendiri. Terkadang aku melihatnya dengan sangat kasihan karena berdebu dan terlihat memelas untuk dikendarai. Tapi, karena jarak kantor yang cukup jauh dan tidak memungkinkan untukku mengendarainya lagi, jadi sepeda itu hanya teronggok begitu saja.
Sepeda itu dulunya mengantarku bekerja dari kos lamaku di daerah Terban (Jl. C. Simanjuntak) ke kantor lamaku di daerah Kaliurang (Jl. Sulawesi) yg jaraknya sekitar 6 km jauhnya. Meskipun terkadang capek, tapi aku senang kok bersepeda ke kantor. Sepeda itu juga yg menemani di saat aku menangis kehujanan. Hehehe..
Si Biru ini juga sempat bikin sebel gara-gara pedalnya selalu copot karena mur atau bautnya terlepas Sampai-sampai aku harus bolak-balik ke tukang tambal ban untuk membantuku memalu pedalnya agar tidak terlepas lagi. Karena, sempat juga pedal itu terlepas di tengah jalan dan membuatku malu juga hampir terlambat ke kantor. Huhuhu...Tapi berkat bapak tukang tambal ban yg meskipun tua tapi cerdik, akhirnya pedalku itu sudah tidak sering terlepas. Bahkan tidak perrnah lagi. :)
Yaah, semoga si Biru sekarang bisa berguna untuk keluarga yang sudah mendapatkannya.
Next: Si Putih, Handphone Kesayanganku
Kalo ingat si Putih rasanya sedih banget. Si putih ini adalah handphoneku tersayang Samsung seri Deluxe duos berwarna putih. Tampilannya mirip dengan smartphone, tapi sebenarnya si Putih ini hanya handphone java biasa dengan fitur yg cukup lumayan untukku. Oleh karena itu, aku sangat menyayanginya. Yaah, meski sempat terpikir untuk menggantinya dengan smartphone yg sedang marak saat ini tapi terkadang masih agak sayang. Mungkin karena pikiranku itulah yg menyebabkannya akhirnya menghilang tanpa jejak. Hikss.. Dia kabur atau diculik orang aku juga tidak tahu. Yang kutahu hanyalah aku sudah kehilangannya secara tiba-tiba. :(
Aku kehilangan si Putih tepat keesokan harinya setelah melepas si Biru. Saat itu, aku sedang semangat ingin menonton konser Sheila On 7 yg merupakan band favoritku. Selama bertahun-tahun di Jogja belum pernah sekali pun melihat konsernya, jadi ketika ada kesempatan untuk menonton benar-benar gak aku sia-siakan. Tapi, ternyata aku pun tetap tidak bisa melihatnya karena insiden si Putih menghilang. *nangis-nangis* Rasanya seluruh badan lemas ketika tahu si Putih sudah tidak ada di tasku, padahal saat itu aku sudah masuk area parkir GOR tempat SO7 akan manggung. Allahu Akbar..
Malam itu, tiba-tiba saja semangatku memudar dan akhirnya memutuskan untuk pulang tanpa sekali pun memikirkan konser SO7. Aku tidak bisa menangis, tapi rasanya sesak dan jengkel sekali. Tapi, ketika malam aku merebahkan kepala dan menelungkup di kasur aku pun akhirnya menangis dan berdialog kepada Alloh. Yaa Alloh, mungkin ini peringatan dari-Mu atau mungkin Engkau memang terlalu sayang aku jadi Engkau timpakan kesedihan ini untukku. Setidaknya aku tidak kehilangan orang-orang yg kusayang.
Wallahu'alam. :)
seperti yang kurasakan saat kehilangan si cokelat lengkap dengan isinya... :(
BalasHapusmove on girl! waktu akan mengobati lukamu dan Tuhan akan memberikan ganti yang lebih baik. :)
huhuhu..iya bru. Kali ini aku gak semellow waktu dulu kehilangan si Hitam beserta isinya. *kok dadi si kabeh yak?* :p
HapusAmien. Tingkyuu.. :*
Sabar Mpokkk... insya Allah akan dapat rezeki yang lebih daripada yang telah hilang. Semangattt... :)
BalasHapusAmien Ya Rabb.. Alhamdulillah skrg dapat si Silver mpokk.. Halah.. :D
HapusWaaa... hape baru Mpok? asik... asik... :)
Hapus