Awal Bahagia

"Hei, kamu!" Agni menoleh pada suara itu. Ia tertegun ketika tahu jika yg memanggilnya adalah seorang laki-laki muda dan tampan.

"Iya, saya? Kamu panggil saya?" Agni mengulangi pertanyaannya.

"Iya, kamu. Sori, apa kamu tahu arah jalan ke Kaliurang?" Tanya pemuda itu ramah. Ia pun tertegun ketika tahu perempuan yg dipanggilnya ini imut sekali, apalagi dengan mata belo dan pipinya yang chubby. Lucu! Hehe..

Agni berpikir agak lama, setelah akhirnya menjawab pertanyaan pemuda itu, " Wah, kebetulan aku baru di Yogya ini. Aku belum tahu arah ke sana." Agni menyunggingkan senyum kudanya. Pemuda itu pun tertawa dan menggaruk kepalanya.

Agni pun berlalu meninggalkan pemuda itu dan meneruskan perjalanannya. Agni memang selalu menyukai berjalan kaki ke kampus. Kebetulan jarak kos ke kampusnya tidak terlalu jauh. Agni selalu suka memperhatikan orang-orang yg ada di jalan atau suasana jalanan, karena baginya itu adalah hiburan untuknya.

***

Bara terus berjalan menyusuri jalanan di sekitar kampusnya. Ia tak ingin bertemu sopirnya karena ia ingin merasakan hawa Jogja dengan berjalan kaki, bukan melalui kaca mobil sedannya itu. Ia memang baru di Jogja, tapi ia tak ingin menjadi anak manja lagi.

Di perjalanan, tiba-tiba ia bertemu seorang perempuan yg terlihat aneh karena berjalan dengan sangat lamban sembari memotret sekitar. Hmm..

***

Entah kenapa Agni merasa ada yg berbeda dari pemuda tadi. Rasanya pernah mengenal sebelummya. Tapi siapa? Sampai.. Aha!

***

"Hei, kamu Bara si manja, kan?" Agni berbalik menemui Bara.

"Hush! Enak aja.. Aku gak manja. Aku hanya terlalu disayang orang tuaku tauk!" Bara merengut ke arah Agni kemudian tersenyum.

"Haha.. Kamu kuliah di Jogja juga ya, Bar? Wah, senangnya bisa ketemu kamu di sini. Kok kamu jadi suka pakai topi? By the way, kenapa jalan kaki? Sopirmu mana?"

"Udaah.. Ceritanya panjang. Yuk, jalan!" Bara menggandeng tangan Agni. Mereka berjalan dengan riang. Bahagia.


#FF ini dibuat untuk memenuhi tugas PenaMerah

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer