Someone at the past..

Salaam,

Someone at the past.. Hmm..
Bagiku, seseorang yg sangat berjasa untuk hidupku adalah pakdhe. Karena, saat aku kecil beliaulah yg dengan keras mendidikku tentang agama dan memberi support untuk pendidikan juga kesukaanku akan membaca. Oh, how i miss him.. :(

Pakdhe-ku ini adalah suami dari budhe yg merupakan kakak dari ibuku. Karena aku sejak bayi ditinggal ayahku yg meninggal karena liver, jadi ibuku ikut budhe untuk tinggal di Bengkulu, Argamakmur, Bengkulu Utara tepatnya. Di sana budhe mempunyai usaha, yaitu warung makan merangkat toko kelontong yg kala itu merupakan toko yg cukup besar dan hanya satu-satunya. Terlebih lagi lokasi toko yg ada di pusat kota, yakni di bundaran atau bisa dikatakan alun-alunnya jadilah toko budhe itu cukup ramai dan ibuku membantu budhe untuk mengelolanya.

Karena sejak kecil aku tinggal bersama pakdhe dan budhe, jadi aku sudah dianggap seperti anak mereka sendiri dan otomatis memanggil mereka bapak dan ibu juga. Oya, mereka jg memiliki anak yg biasa kupanggil mas Yus. Beda usia kami cukup jauh dan entah karena dia tidak suka aku atau gemes denganku, dia selalu mengolok-olokku. Bahkan, pernah aku dengan sengaja digantung di pohon yg penuh dengan sarang tawon. Hehe.. Mungkin dia jealous ya.. Who knows..

Pakdhe ini orang yg cukup fanatik akan agama, mungkin karena beliau bekerja di DEPAG ya jadi begitu, tapi karena itulah terkadang yg membuatku takut padanya. Padahal, jika urusan di luar itu beliau sangat santai dan beliaulah orang yg sangat menyayangiku. Saking sayangnya, di saat jam beliau meninggal aku juga sedang memikirkan beliau dan merasa kangen banget. Belum sempat aku menghubunginya, paginya budhe mengabarkan jika beliau sudah meninggal dan aku benar-benar cuma bisa menangis dengan penuh penyesalan. Huufft..

Oya, karena beliaulah dari kecil aku sudah bisa membaca Alquran dengan lancar. Tiap hari aku dipantau apakah mengaji atau tidak. Jika aku ketahuan bolos, maka satu dari telingaku pasti merah beliau jewer. Tapi, saat ini aku senang dan benar-benar rindu momen itu. Pernah dulu aku dipercaya untuk tilawah dalam acara TPA dan pimpinannya meminta langsung pada pakdhe agar menjadi mentorku, ketika acara selesai betapa bangganya beliau padaku saat itu.

Uwaah, terlalu banyak kenangan yg aku rindu bersama pakdhe. Beliau adalah pengganti ayah yg the best buatku dan aku benar-benar merindukannya. Semoga beliau tenang di sana dan ampunilah segala dosanya, ya Alloh. Amien..

Komentar

Postingan Populer