Thanks Dear..
Salaam,
Kembali menekuri arti hijab dan apa-apa saja yang seharusnya sesuai dengan hijab itu sendiri dengan blogwalking. Tiba-tiba teringat argumenku dan si mas semalam tentang penggunaan hiasan pada dahi di riasan pernikahan adat Jawa yang biasa disebut 'Paes Ageng'. Ketika aku mengusulkan riasan modifikasi pengantin muslim dari 'Paes Ageng', si mas tiba-tiba berusaha dengan sangat halus mematahkan keinginanku tentang itu. Baginya, meskipun tertutup tapi dengan adanya gambar di dahi seolah-olah aku tidak menggunakan hijab. Nah lho, aku sempat tidak setuju dan berusaha berargumen jika itu tetap tertutup hanya saja memang dahinya digambar. Si mas keukeuh dengan pendiriannya dan berusaha mencarikan gambar lain untuk riasannya. Yaah, berhubung si mas gak ngerti model zaman sekarang gambar yg direkomendasikan ke aku terlihat kuno dan biasa. Jadi, lagi-lagi kuprotes jika itu tidak modern. Si mas diam, tapi aku tahu ada usaha darinya jika aku tetap istiqomah dalam menutup aurat.
Setelah aku renungi dan berusaha untuk meredam keinginan, aku pun berusaha mencarikan gambar lain yang dikira sesuai dengan yang dia inginkan. Tidak terlalu terbuka dan tetap menggunakan adat Jawa serta terlihat tidak kuno. Alhamdulillah si mas setuju dan semoga saja bisa terlaksana dengan baik. Aamiin..
Aku tahu ada hal-hal yang masih tidak kuketahui tentang hijab yang baik tapi aku masih terus berusaha untuk bisa terus memperbaiki diri dan alhamdulillah aku memiliki partner yang bisa membantuku untuk mewujudkannya. Thanks Dear.. :)
Komentar
Posting Komentar