Candi Plaosan Yogyakarta
Salaam, ^^
Wellcome back di dunia perjalananku.. Kali ini aku gak ditemani si Mas, karena kebetulan dia gak pulang kampung jadi liburan kemarin aku melakukan photoshoot dengan teman-teman kantor tercintah sajah. Yeay!! \m/ :D
Destinasi kali ini adalah Candi Plaosan, Yogyakarta. Well, jujur aku gak ngerti apa-apa tentang candi ini dan meskipun sudah sampai sana aku bahkan gak ngeh bahwa sebenarnya Candi Plaosan memiliki dua bangunan utama yg kembar. Sibuk foto-foto cuy.. -___- Berdasarkan googling dari mbah Gugel, aku mengetahui sejarah candi ini. Heuheu..
Candi Plaosan adalah sebutan untuk kompleks percandian yang terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini terletak kira-kira satu kilometer ke arah timur-laut dari Candi Sewu atau Candi Prambanan. Adanya kemuncak stupa, arca Buddha, serta candi-candi perwara (pendamping/kecil) yang berbentuk stupa menandakan bahwa candi-candi tersebut adalah candi Buddha. Kompleks ini dibangun pada abad ke-9 oleh Raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan pada zaman Kerajaan Medang, atau juga dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Kuno. Komplek Candi Plaosan Lor
memiliki dua candi utama. Candi yang terletak di sebelah kiri (di
sebelah utara) dinamakan Candi Induk Utara dengan relief yang
menggambarkan tokoh-tokoh wanita, dan candi yang terletak di sebelah
kanan (selatan) dinamakan Candi Induk Selatan dengan relief
menggambarkan tokoh-tokoh laki-laki. (source)
Komplek Candi Plaosan Lor
Komplek Candi Plaosan Kidul
lupa buat motret keseluruhan komplek, jadi pakai yg ada kitanya ajah yaa.. :D
Komplek Candi Plaosan ini sebenarnya tidak tersusun secara utuh karena ada bangunan-bangunan stupa (candi pendamping) yg sudah tidak bisa dibangun kembali karena susunannya tidak utuh. Jadi, jika melihat komplek Candi Plaosan ini kita hanya disuguhi bangunan utama candi yg dikelilingi ribuan batuan penyusun stupa. Kalau gak salah ingat sih, hanya ada satu yg bisa dibangun utuh (di komplek Candi Plaosan Lor) dan lainnya hanya batuan berserakan. Untunglah bangunan utama candi ini bisa dibangun kembali hingga bisa kita lihat sampai sekarang. Oya, komplek Candi Plaosan ini tidak seramai komplek candi seperti Candi Prambanan atau Candi Borobudur. Akses masuk ke dalamnya pun terbilang sangat murah hanya Rp 5.000,- /orang dan bisa dengan bebas foto-foto di sana. Saking sepinya, temanku sampai nyeletuk, "Jangan-jangan ini candi kuburan ya Mpok. Hiiy.." :D
Oya, dari Candi Plaosan ini kita bisa melihat pemandangan Gunung Merapi juga lho. Alhamdulillah, kami beruntung melihatnya karena cuaca sore hari cukup cerah meskipun sempat hujan di siang harinya.
Jadi, gak ada salahnya kan jika mengubah destinasi liburan ke Candi. Selain bisa melihat peninggalan zaman dulu juga bisa kembali mengasah keingintahuan kalian tentang candi apa saja di Indonesia selain Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Boko, dsb yg belum pernah terjamah liburan kalian. Hehehe..
Alternatif yang oke buat foto-fotoan Mpokkk... :D
BalasHapusHaiyes iku mpokk.. :D
HapusIni candi Budha yang berarsitektur candi Hindu. Bangunan yang dibangun untuk tanda cinta dari Rakai Pikatan (Hindu) untuk Pramudyawardani atau Sri Kahulunan (Budha). Dari bentuknya mirip candi Hindu, tapi terdapat stupa yang merupakan ciri candi Budha.
BalasHapusJalan-jalan terus den? hehehe.....
Wohoho.. aq wis lali pelajaran Sejarah Kris jd gak ngerti jg..hihihi.. Parah yo?
HapusSelama masih bisa jalan-jalan brangkutz lah yaa. :D